Inter Tumbangkan Monza Lewat Adu Penalti, Pio Esposito Bersinar

Cristian Chivu

Inter Milan yang ditangani Cristian Chivu harus bekerja keras saat menghadapi Monza dalam laga pramusim. Setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal, Nerazzurri akhirnya keluar sebagai pemenang lewat drama adu penalti. Penyelamatan krusial Josep Martinez terhadap tendangan penalti Sardo menjadi penentu kemenangan.

Salah satu sorotan utama laga ini adalah gol indah yang dicetak striker muda Francesco Pio Esposito. Pemain kelahiran 2005 itu mencetak gol kedua Inter dengan aksi mencolok, menyambut bola dengan tumit membelakangi gawang.

Monza Unggul Lebih Dulu, Inter Samakan Lewat Gol Bunuh Diri

Pertandingan dimulai dengan dominasi Inter. Beberapa peluang tercipta melalui sepakan bebas Asllani dan aksi Dimarco. Namun, Monza berhasil unggul lebih dulu pada menit ke-32. Gianluca Caprari mengirim umpan silang dari sisi kiri yang diselesaikan dengan sepakan voli oleh Ciurria, memanfaatkan kelengahan Dimarco dalam menjaga lini belakang.

Inter akhirnya menyamakan kedudukan di masa tambahan waktu babak pertama lewat gol bunuh diri Birindelli yang salah mengantisipasi umpan silang Dimarco.

Pio Esposito Bawa Inter Unggul, Azzi Paksa Adu Penalti

Memasuki babak kedua, Inter mengambil alih permainan. Pada menit ke-52, Asllani mengirim bola kepada Matteo Darmian yang melepaskan tembakan. Bola kemudian disambut Pio Esposito yang mencetak gol dengan tumit, mengecoh kiper Monza.

Meski sempat unggul, Inter gagal mempertahankan keunggulan. Menjelang akhir pertandingan, Paulo Azzi memanfaatkan kelengahan lini belakang Inter untuk mencetak gol penyeimbang. Skor 2-2 bertahan hingga peluit akhir.

Dalam babak adu penalti, Inter akhirnya keluar sebagai pemenang berkat penyelamatan Josep Martinez terhadap tendangan penalti Sardo.

Pio Esposito: “Bersyukur kepada Chivu”

Usai pertandingan, Pio Esposito mengungkapkan rasa syukurnya atas kontribusinya dalam laga serta apresiasinya terhadap pelatih Cristian Chivu.

“Gol hari ini adalah momen luar biasa bagi saya. Meskipun kami harus menang lewat adu penalti, hasil ini tetap penting dalam membentuk mentalitas juara yang kami bangun,” ujarnya kepada Sportitalia.

Soal hubungannya dengan Chivu, Esposito menambahkan, “Saya sangat bersyukur padanya. Kami punya hubungan istimewa karena tumbuh bersama. Dia melatih saya sejak di tim U-14, lalu kami bertemu lagi di Primavera, dan kini di tim utama. Saya banyak belajar darinya.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *