Alvaro Morata akhirnya resmi menjadi pemain Como. Klub Serie A tersebut telah mendaftarkan kontrak sang striker ke Lega Serie A pada Selasa pagi waktu setempat, menandai berakhirnya saga transfer yang berlangsung selama beberapa pekan terakhir.
Langkah ini baru bisa dilakukan setelah Morata menyelesaikan proses pemutusan kontrak secara resmi dengan klub lamanya, Galatasaray. Namun, kepindahan tersebut tak sepenuhnya berakhir damai. Morata menyampaikan kritik tajam terhadap perlakuan manajemen klub asal Turki itu melalui pernyataan terbuka di media sosial pribadinya.
Sindiran Pedas untuk Galatasaray
Dalam unggahannya, Morata menuliskan, “Ada saat-saat ketika janji yang telah diucapkan dan nilai-nilai dasar tidak dihormati. Sampai akhir, komitmen yang telah disepakati tidak dipenuhi, sampai saya tidak punya pilihan lain selain melepaskan sebagian gaji dan hak kontraktual saya yang telah saya dapatkan melalui kerja keras (angka yang diberitakan tidak akurat).”
Ia menambahkan, “Bagi saya, dalam hidup dan dalam pekerjaan, ada prinsip-prinsip yang tidak boleh dilanggar, seperti menghormati hak setiap individu. Tidak mengakui dan tidak memberikan kompensasi atas apa yang sudah saya peroleh adalah sesuatu yang tidak bisa saya terima. Itu bertentangan dengan nilai-nilai profesionalisme dan keadilan yang saya yakini.”
Detail Kontrak Bersama Como
Setelah menyelesaikan pemeriksaan medis terakhirnya, Morata langsung bergabung dengan skuad Como yang kini dilatih oleh Cesc Fabregas.
Dari sisi finansial, Morata bergabung ke Como dengan status pinjaman dari AC Milan, klub yang sebelumnya memegang hak kontraknya setelah pemutusan kerja sama dengan Galatasaray. Nilai pinjaman sebesar 1 juta euro, dengan opsi pembelian permanen pada akhir musim seharga 11 juta euro. Selain itu, Como dan Milan juga akan menanggung pembayaran tambahan sebesar 5 juta euro kepada Galatasaray sebagai bagian dari kesepakatan pemutusan kontrak.
